Group

Dalam kondisi pasar yang fluktuatif, investor sering mencari instrumen investasi yang menawarkan imbal hasil kompetitif. Menariknya, beberapa saham blue chip di Bursa Efek Indonesia (BEI) kini menawarkan yield dividen yang melebihi bunga deposito bank umum, memberikan peluang menarik bagi para investor.

Saham Blue Chip dengan Yield Dividen Tinggi

Salah satu contoh menonjol adalah PT Astra International Tbk (ASII). Meskipun harga saham ASII mengalami penurunan, perusahaan ini mengusulkan pembagian dividen final sebesar Rp 308 per saham untuk tahun buku 2024. Dengan harga saham ASII yang berada di level Rp 4.530 pada akhir Februari 2025, yield dividen yang ditawarkan mencapai 6,8%.

Selain ASII, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga menawarkan yield dividen menarik. Dengan harga saham ANTM di level Rp 1.525 per saham pada Mei 2024, yield dividennya mencapai 8,4%, melebihi bunga deposito yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebesar 4,25%.

Perbandingan dengan Bunga Deposito

Suku bunga deposito bank umum saat ini relatif rendah. Sebagai ilustrasi, Bank Negara Indonesia (BNI) menawarkan suku bunga deposito sebesar 3% per tahun untuk dana penempatan di bawah Rp 100 juta dengan jangka waktu 24 bulan.

Dengan demikian, yield dividen dari saham-saham blue chip tertentu dapat memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan bunga deposito.

Pertimbangan bagi Investor

Meskipun yield dividen yang tinggi menarik, investor perlu mempertimbangkan risiko yang melekat pada investasi saham, seperti volatilitas harga dan kondisi pasar yang berubah-ubah. Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis mendalam dan menyesuaikan strategi investasi sesuai dengan profil risiko masing-masing.

Dengan peluang yield dividen yang melebihi bunga deposito, saham blue chip tertentu dapat menjadi alternatif menarik bagi investor yang mencari imbal hasil lebih tinggi. Namun, keputusan investasi harus dilakukan dengan pertimbangan matang dan pemahaman terhadap risiko yang ada.